Main Article Content

Abstract

Ampas tahu telah menunjukkan efek antidiabetes pada model hewan yang diinduksi aloksan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efek antidiabetes fraksi etil asetat ampas tahu (FEAAT) pada model hewan resisten insulin. Ampas tahu diekstraksi dengan metode refluks menggunakan etanol dan HCl, kemudian difraksinasi menggunakan etil asetat. Mencit dibagi menjadi lima kelompok, yaitu kelompok normal, induksi, obat pembanding (Metformin), FEAAT1 (200 mg/kg bb) dan FEAAT2 (400 mg/kg bb). Mencit diinduksi resisten insulin dengan pemberian diet tinggi lemak dan glukosa selama 14 hari. kemudian diberikan bahan uji selama 14 hari. Pengujian efektivitas antidiabetes dilakukan dengan modifikasi Tes Toleransi Glukosa Oral (TTGO). Nilai Area Under Curve (AUC) diukur sebagai gambaran efek penurunan kadar glukosa darah. Data AUC yang diperoleh dianalisis secara statistik menggunakan uji Analisi of varians (ANOVA) dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil uji menunjukkan bahwa nilai AUC kelompok FEAAT1 tidak memberikan perbedaan yang nyata (p > 0,05) dibandingkan dengan kontrol negatif, sedangkan kelompok FEAAT2 dan Metformin memberikan perbedaan yang nyata (p < 0,05). Jika dibandingkan dengan kelompok normal, kelompok FEAAT2 dan Metformin tidak memiliki pengaruh yang berbeda nyata (p > 0,05) sementara nilai AUC FEAAT1 berbeda nyata (p < 0,05). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa FEAAT2 efektif sebagai antidiabetes pada model hewan resisten insulin.

Keywords

Fraksi Etil Asetat Ampas Tahu resisten insulin diabetes mellitus

Article Details

How to Cite
Herlina, N., Indriati, D. ., Mulyati, Yulianita, & Fitria, E. . (2020). Efek Antidiabetes Fraksi Etil Asetat Ampas Tahu Pada Model Hewan Resisten Insulin. Jurnal Jamu Indonesia, 5(1), 33–38. https://doi.org/10.29244/jji.v5i1.185

References

    Ai, J., Wang, N., Yang, M., Du, Z.M., Zhang, Y.C., dan Yang, B.F. 2005. Develompment of Wistar Rat Model of Insulin Resistance. World J Gastroenteral. 11(24), 3675-3679.
    American Diabetes Association (ADA). 2012. Standard of medical care in Diabetes. Diabetes care. Volume 35, supplement 1.
    Arbaiyah, Ita. 2003. Kandungan Protein dan Kalsium serta Daya Terima Susu Kedelai yang dibuat dari Ampas Tahu dengan Penambahan Bahan Pengental [Skripsi]. Medan (ID). Universitas Sumatera Utara.
    Babu PV, Liu D, Gilbert ER. 2013. Recent advances in understanding the anti-diabetic actions of dietary flavonoids. J Nutr Biochem.; 24(11):1777-89.
    BPS. 2012. Produksi Jagung, Padi dan Kedelai Badan Pusat Statistik (BPS), 2012. Produksi Padi, Jagung, dan Kedelai. (Angka Tetap 2011 Dan Angka Ramalan I 2012). Badan Pusat Statistik. No. 43/07/Th. XV, 2 Juli 2012 diakses pada 24 Agustus 2018
    Cederroth CR, Vinciguerra M, Gjinovci A, Kühne F, Klein M, Cederroth M, Caille D, Suter M, Neumann D, James RW, Doerge DR, Wallimann T, Meda P, Foti M, Rohner-Jeanrenaud F, Vassalli JD. 2008. Dietary phytoestrogens activate AMP-activated protein kinase with improvement in lipid and glucose metabolism. Diabetes.; 57(5):1176-85.
    Depkes RI. 1995. Materia Medika Indonesia, Jilid VI. Jakarta (ID). Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
    Depkes RI. 2000. Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Jakarta: Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan.
    Derosa G, Maffioli P. 2010. Effects of thiazolidinediones and sulfonylureas in patients with diabetes. Diabetes Technol Ther. 12:491–501.
    DiPiro, J.T., Talbert, R. L., Yee, G.C., Matzke, G. R., Wells, B.G., & Posey, L.M. 2008. Pharmacotherapy: A Pathophysiologic Approach (7th Edition). USA: McGraw-Hill
    Harborne, J.B. 1987. Metode Fitokimia Penuntun Cara Modern Menganalisa Tumbuhan. Bandung (ID): ITB.
    Jannatun,R. 2009. Kadar Genistein Dan Daidzein Pada Kedelai, Ampas Tahu, Dan Oncom Merah (Skripsi). Bogor (ID): Insitut Pertanian Bogor.
    Kwon, D. Y., Daily, J. W., Kim, H. J., & Park, S. 2010. Antidiabetic effects of fermented soybean products on type 2 diabetes. Nutrition Research,=. 30(1), 1–13. doi:10.1016/j.nutres.2009.11.004 url to share this paper:sci-hub.se/10.1016/j.nutres.2009.11.004
    Lorber D. 2014. Importance of cardiovascular disease risk management in patients with type 2 diabetes mellitus. Diabetes Metab Syndr Obes. 7:169–83. doi: 10.2147/DMSO.S61438
    Reed MJ, Meszaros K, Entes LJ, Claypool MD, Pinkett JG, Gadbois TM, et al. 2000 A new rat model of type 2 diabetes: the fat-fed, streptozotocin-treated rat. Metabolism 49:1390–4. doi: 10.1053/meta.2000.17721
    Srinivasan K, Viswanad B, Asrat L, Kaul CL, Ramarao P. 2005. Combination of high-fat diet-fed and low-dose streptozotocin-treated rat: a model for type 2 diabetes and pharmacological screening. Pharmacol Res. 523:313–20. doi: 10.1016/j.phrs.2005.05.004.
    Sulistiani. 2004. Pemanfaatan Ampas Tahu dalam Pembuatan Pangan Tinggi Serat dan Protein sebagai Alternatif Bahan Baku Pangan Fungsional [Skripsi]. Bogor (ID). Fateta IPB.
    Zimmet PZ, Magliano DJ, Herman WH, Shaw JE. 2014. Diabetes: a 21st century challenge. Lancet Diabetes Endo. 2:56–64. doi: 10.1016/S2213-8587(13)70112-8
No Related Submission Found