Main Article Content

Abstract

Profil sidik jari kromatografi lapis tipis (KLT) dapat dimanfaatkan untuk kendali mutu bahan baku maupun produk tumbuhan obat. Penelitian ini bertujuan mengembangkan metode analisis sidik jari rimpang temu mangga (Curcuma mangga) untuk kendali mutunya. Rimpang kering temu mangga diekstraksi menggunakan metanol dan dianalisis sidik jari KLT. Kloroform:etil asetat (8.5:1.5) merupakan fase gerak optimum yang memisahkan 11 pita dari rimpang temu mangga dengan keterpisahan yang baik dan memiliki pita khas biru tua (Rf 0.36). Demetoksikurkumin terdeteksi pada rimpang temu mangga dengan warna jingga kecoklatan pada UV 366 nm (Rf 0.48) setelah diderivatisasi dengan pereaksi asam sulfat 10%. Pengujian spesifitas terhadap rimpang lain dalam satu genus, rimpang temu mangga menunjukan pola yang berbeda. Validasi metode analisis sidik jari KLT memenuhi kriteria keberterimaan, sehingga metode ini dapat digunakan untuk kendali mutu rimpang temu mangga.

Keywords

Curcuma mangga kromatografi lapis tipis sidik jari

Article Details

How to Cite
Syafi’i, M., Rohaeti, E., Wahyuni, W. T., Rafi, M., & Septaningsih, D. A. (2018). Analisis Sidik Jari Kromatografi Lapis Tipis Rimpang Temu Mangga (Curcuma mangga). Jurnal Jamu Indonesia, 3(3), 109–115. https://doi.org/10.29244/jji.v3i3.68

References

    Jannah M. 2016. Analisis sidik jari kromatografi lapis tipis batang dan daun brotowali (Tinospora crispa, L.). [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.
    Karimah S. 2017. Analisis sidik jari kromatografi lapis tipis daun jati belanda (Guazuma ulmifolia). [skripsi]. Bogor (ID); Institut Pertanian Bogor.
    Kimura M, Fujimura M, Yoshida M, Takeshi T, Naoko TA. 2008. An easy method to identify 8-keto-15-hydroxytrichothecenes by thin layer chromatographic. Mycotoxins. 58 : 115-117.
    Liang YZ, Xie P, Chan K. 2004. Quality control of herbal medicines. Journal of Chromatography B. 812: 53-70.
    Lin CY, Viant, MR, and Tjeerdema RS. 2006. Metabolomics: methodologies and application in the environmental sciences. Journal of Pesticides Science. 31 (3): 245-251.
    Miftahuddin A. 2010. Differensiasi temulawak, kunyit, dan bangle berdasarkan pola pemisahan senyawa menggunakan kromatografi lapis tipis. [Skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.
    Rafi M, Rohaeti E, Miftahuddin A, Darussman LK. 2011. Differentiation of Curcuma xanthorriza and Zingiber cassumunar by thin layer chromatography fingerprint analysis. Indonesian Journal of Chemistry. 11(1): 71-74
    Reich E, Shibli A. 2006. High Performance Thin Layer Chromatography for The Analysis of Medicinal Plants. New York (US): Thieme Medical Publishers,
    Swieboda R, Jozwiak A, Jozwiak G, Hajnus MW. 2014. Thin layer chromatography and chemometric studies of selected Potentilla species. American Journal of Analytical Chemistry. 5:1109-1120.
    Tedjo A, Sajuthi D, Darusman LK. 2005. Aktivitas kemoprevensi ekstrak temu mangga. Jurnal Kesehatan. 9(2): 57-62.
    Ketmongkhonsit P, Chaichantipyuth C, Palanuvej C, Thitikornpong W, Sukrong S. 2015. A validated TLC-image analysis method for detecting and quantifying bioactive phyllanthin in Phyllanthus amarus and commercial herbal drugs. Songklanakarin Journal Science Technology. 320 37 (3): 319-326
    James JT, Dubery IA. 2011. Identification and Quantification of Triterpenoid Centelloids in Centella asiatica (L.) Urban by Densitometric TLC. Journal of Planar Chromatography. 24(1):82-87.
No Related Submission Found